NUSANTARANEWS-TODAY Labuhanbatu, 7 April 2025 – Keindahan Tugu Bilah Hulu, salah satu ikon kebanggaan masyarakat Labuhanbatu, tercoreng akibat tumpukan sampah yang mengotori area sekitarnya. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan luas di tengah masyarakat, yang seharusnya bisa menikmati keindahan dan nilai historis dari monumen tersebut.
Tumpukan sampah yang tak kunjung dibersihkan telah menimbulkan bau tak sedap dan menciptakan potensi penyebaran penyakit. Di balik masalah ini, muncul desakan keras dari Anggota DPRD Labuhanbatu, H. Polma Tambunan, M.Pd., dari Fraksi NasDem, yang menyoroti lemahnya pengelolaan lingkungan di kawasan strategis tersebut.
“Tugu ini bukan sekadar monumen, tapi simbol identitas dan marwah masyarakat Bilah Hulu. Saat dikelilingi sampah, bukan hanya estetika yang rusak, tapi juga citra daerah kita,” ujar Polma saat diwawancarai, Sabtu (6/4/2025).
Somasi Sudah Dilayangkan, Tapi Aksi Nyata Tak Kunjung Tampak
BACA JUGA ARTIKEL INI Kapolri Lepas Pemudik Arus Balik Lebaran 2025 di Kalikangkung, Semangat One Way Nasional Diterapkan!
Polma menyebut bahwa dirinya telah mengirim somasi resmi kepada dinas terkait sebagai bentuk teguran administratif agar segera melakukan penanganan. Namun, ia menyesalkan bahwa hingga kini belum ada langkah konkret yang dilakukan oleh pihak eksekutif.
“Kami di legislatif sudah menjalankan fungsi pengawasan, tapi sayangnya respons dari pihak dinas seperti menunggu viral dulu baru bertindak. Ini tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.
Bukan Saatnya Saling Lempar Tanggung Jawab
Menurut Polma, menjaga ikon daerah adalah tanggung jawab bersama. Ia mengajak masyarakat untuk lebih peduli, tidak membuang sampah sembarangan, sekaligus mendorong pemerintah daerah agar tidak hanya fokus pada pencitraan, tetapi juga memberikan perhatian nyata terhadap ruang publik.
“Saya minta ini jadi wake-up call. Ini bukan masalah sepele. Tugu itu adalah wajah kita. Kalau kotor, berarti wajah kita juga tercoreng,” tambahnya.
![]()
BACA JUGA ARTIKEL INI Vietnam Pangkas Tarif Impor Produk AS: Strategi Cerdas Jaga Hubungan Dagang Strategis
Harapan: Tugu Bilah Hulu Kembali Bersinar
Legislator Bilah Hulu ini berharap agar pemerintah segera menginstruksikan aksi pembersihan menyeluruh serta membuat sistem pengelolaan kebersihan jangka panjang. Ia juga menegaskan akan terus mengawal isu ini agar tak hanya jadi berita sesaat.
“Saya akan kawal sampai bersih. Kita ingin Tugu Bilah Hulu kembali bersinar, bukan hanya jadi bangunan, tapi lambang kesadaran masyarakat akan kebersihan dan kebersamaan,” pungkas Polma.
Catatan Redaksi:
Kasus ini adalah contoh nyata bagaimana sinergi antara masyarakat, legislatif, dan eksekutif sangat penting dalam menjaga ruang publik. Tugu bukan sekadar struktur beton—ia adalah refleksi budaya, identitas, dan kedisiplinan kita dalam merawat lingkungan.
(suleman sinulingga)
Komentar