NUSANTARANEWS-TODAY Dairi – Polres Dairi melakukan pengecekan personel pengamanan di sejumlah gereja di Sidikalang pada Senin (21/4/2025), memastikan kelancaran dan keamanan ibadah Paskah hari kedua. Langkah ini menunjukkan respons aktif kepolisian dalam menciptakan rasa aman bagi umat Kristiani yang menjalankan ibadahnya. Namun, evaluasi yang lebih mendalam diperlukan untuk memahami efektivitas jangka panjang dan tantangan dalam menjamin keamanan beribadah secara berkelanjutan.
Kehadiran Kabag Ops dan Kasi Propam Polres Dairi di lokasi-lokasi ibadah merupakan indikasi keseriusan pimpinan dalam mengawasi langsung pelaksanaan pengamanan. Penegasan Kabag Ops mengenai komitmen Polri menjaga Kamtibmas selama perayaan keagamaan adalah pesan yang penting untuk membangun kepercayaan masyarakat.
Laporan mengenai ibadah yang berjalan aman, tertib, dan khusyuk adalah hasil yang diharapkan dari upaya pengamanan ini. Namun, penting untuk mempertimbangkan apakah kondisi kondusif ini bersifat sementara selama pengamanan intensif, atau mencerminkan situasi keamanan yang stabil secara umum.
BACA JUGA ARTIKEL INI Sorotan Razia Polres Dairi: Upaya Preventif di Tengah Tantangan Keamanan Wilayah
Penggunaan akronim “BERSTARI” sebagai landasan tugas pengamanan menunjukkan adanya internalisasi nilai-nilai positif dalam pelaksanaan tugas kepolisian. Kendati demikian, implementasi nilai-nilai ini di lapangan dan dampaknya terhadap kualitas pelayanan serta rasa aman masyarakat secara keseluruhan perlu diukur dan dievaluasi secara berkala.
Fokus pengamanan pada momen-momen perayaan keagamaan memang krusial. Namun, pertanyaan yang relevan adalah bagaimana Polres Dairi memastikan keamanan dan kenyamanan beribadah bagi seluruh masyarakat, tanpa terbatas pada perayaan tertentu. Upaya preventif dan penegakan hukum yang konsisten di luar momen-momen besar keagamaan juga menjadi indikator penting keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi semua warga.
Keberhasilan pengamanan ibadah Paskah hari kedua patut diapresiasi sebagai respons taktis. Namun, tantangan ke depan adalah bagaimana Polres Dairi membangun strategi keamanan yang berkelanjutan, yang tidak hanya reaktif terhadap potensi ancaman selama perayaan, tetapi juga proaktif dalam mencegah potensi gangguan keamanan di seluruh wilayah dan dalam kehidupan beragama sehari-hari. Evaluasi berkala terhadap efektivitas pengamanan, identifikasi potensi kerawanan yang mungkin tidak terdeteksi selama pengamanan intensif, serta dialog yang berkelanjutan dengan tokoh agama dan masyarakat, akan menjadi kunci dalam mewujudkan jaminan keamanan beribadah yang komprehensif dan inklusif di Kabupaten Dairi.
(MULA PANGARIBUAN)
Komentar