**Pengusaha Pabrik Tempurung Tanjung Morawa Bantah Dugaan Pemukulan Petugas Damkar**

Deliserdang5435 Dilihat

NUSANTARANEWS-TODAY *Deliserdang, Sumatera Utara* – Kebakaran hebat melanda Pabrik Tempurung Kelapa di Jalan Industri, Dusun II, Gang Sawi, Desa Tanjungmorawa B, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, pada Sabtu (19/4/2025) sekitar pukul 09:00 WIB. Peristiwa ini berbuntut panjang dengan munculnya dugaan pemukulan terhadap petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Deliserdang, yang kemudian dibantah tegas oleh pemilik pabrik.

Bandot, pemilik PT Harapan Mitra Miling Sejahtera, dalam konferensi pers di Aula Kantor Desa Tanjungmorawa B pada Jumat (25/4/2025), menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar. “Kami sudah tanyai seluruh karyawan dan sekuriti. Tidak ada yang melakukan pemukulan terhadap petugas Damkar saat kebakaran terjadi,” ungkap Bandot.

banner

BACA JUGA ARTIKEL INI **Empat Terdakwa Kasus 30.417 Gram Sabu-Sabu Dituntut Hukuman Mati**

**Kronologi Kejadian**

Insiden bermula saat mesin pompa air milik Damkar Deliserdang gagal berfungsi di lokasi kebakaran. Situasi ini memicu keributan di tengah warga yang marah karena lambannya penanganan api. Dugaan bahwa petugas Damkar dipukul oleh karyawan atau pengawas pabrik pun mencuat.

Namun, Bandot menegaskan bahwa karyawannya fokus menyelamatkan barang-barang berharga dan memadamkan api dengan peralatan seadanya, dibantu warga sekitar. “Tidak jelas siapa yang melakukan pemukulan, karena situasi di lapangan sangat ramai,” tambahnya.

Menurut Bandot, ucapan petugas Damkar yang menyebut “inilah akibat tidak bayar pajak” diduga menjadi pemicu kemarahan warga. Namun, ia memastikan bahwa pihak pabrik tetap menghormati kerja petugas Damkar dan mengapresiasi upaya Pemkab Deliserdang dalam membantu memadamkan api.

BACA JUGA ARTIKEL INI **Miris, Kantor Kelurahan Tambun Nabolon di Pematangsiantar Tak Kibarkan Bendera Merah Putih Saat Jam Kerja**

**Kesaksian Karyawan**

Megawati (41), seorang karyawan pabrik, mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya aksi pemukulan karena sibuk menyelamatkan barang-barang dari kebakaran. Ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang dan meminta agar peralatan Damkar selalu dipersiapkan dengan baik sebelum menuju lokasi kebakaran.

**Harapan untuk Perbaikan**

Bandot dan pihak pabrik berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak. “Sebelum berangkat, pastikan semua peralatan berfungsi, mulai dari mesin, selang, hingga bahan bakar,” ujar Bandot. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam situasi darurat untuk menghindari kesalahpahaman yang merugikan.

—(HERU)

Komentar