Dairi | NusantaraNews-Today – Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Kabupaten Dairi. Kali ini, Desa Sosor Lontung di Kecamatan Siempat Nempu menjadi korban amukan angin kencang disertai hujan es pada Senin (21/4/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.
Peristiwa alam tersebut menyebabkan belasan rumah warga mengalami kerusakan. Berdasarkan data sementara dari Pemerintah Desa Sosor Lontung, sebanyak 8 unit rumah dilaporkan mengalami kerusakan berat, sementara 5 unit rumah lainnya rusak ringan.
Kepala Desa Sosor Lontung, Jepriadi Simaremare, mengungkapkan bahwa angin kencang datang secara tiba-tiba, disertai butiran es kecil yang menghantam atap rumah dan tanaman pertanian. Empat dusun terdampak cukup parah, yakni Dusun 4, Dusun 5, Dusun 6, dan Dusun 7.
BACA JUGA ARTIKEL INI Media Nusantara News Today Berduka Cita Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus, Sosok Pemimpin yang Menginspirasi
“Setiap dusun ada dua rumah yang rusak berat. Sebagian besar atap beterbangan, dinding jebol, dan tiang rumah roboh karena terpaan angin,” ujar Jepriadi.
Tak hanya pemukiman, sejumlah lahan pertanian warga juga rusak parah. Tanaman padi, jagung, dan palawija yang sebagian besar sudah mendekati masa panen, dipastikan gagal total. Hal ini tentu menjadi pukulan berat bagi warga yang menggantungkan hidup dari hasil pertanian.
“Kami masih melakukan pendataan agar laporan ke pihak kecamatan dan kabupaten bisa segera ditindaklanjuti,” lanjutnya.
Beberapa warga terdampak terpaksa mengungsi sementara ke rumah keluarga atau tetangga karena rumah mereka tidak layak dihuni. Mereka kini tengah membersihkan puing dan berupaya menyelamatkan barang-barang yang tersisa.
BACA JUGA ARTIKEL INI Dunia Berduka Kehilangan Paus Fransiskus, Pemimpin Spiritual dan Pecinta Sepak Bola yang Rendah Hati
Pemerintah desa berharap bantuan segera datang, baik berupa material bangunan, logistik, maupun alat bantu pertanian.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BPBD Kabupaten Dairi belum mengeluarkan pernyataan resmi. Namun petugas desa bersama masyarakat terus bekerja keras melakukan evakuasi dan penanganan awal.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, yang makin sering terjadi akibat perubahan iklim. Pemerintah daerah diharapkan segera turun tangan untuk mencegah dampak yang lebih luas, serta membantu warga memulihkan kondisi mereka.
Komentar