Hiburan malam KTV Dragon

Granat Kota Medan Desak Polisi dan BNN Tindak

Medan74 Dilihat
banner 468x60
Advertisements
Advertisements

MEDAN NNToday – Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Kota  Medan, Raja Makayasa Harahap SH harus melaksanakan investigasi dan serius menindak hiburan malam KTV Dragon Jalan Adam Malik Medan, yang diduga marak peredaran pil ekstasi.

 

banner 336x280

“Kami dari Granat mengutuk peristiwa tersebut. Terlalu mudah dan murah mendapati narkotika di kehidupan sosial saat ini, sehingga perlu peran aktif APH atau aparat penegak hukum,” katanya kepada awak media, Sabtu (19/10/2024).

 

Aparat Penegak Hukum dalam hal ini Polri di Wilayah Hukum Kota Medan atau Provinsi Sumut harus serius menindak dengan turun langsung menginvestigasi tempat-tempat hiburan dan melakukan penangkapan yang mengedarkan narkoba dengan sangat terbuka dan mudah.

 

“Bayangkan jika itu anak, keponakan atau keluarga kita yang membeli narkotika ditempat hiburan tersebut, begitu hancurnya perasaan selaku orang tua yang menaruh harapan besar pada anaknya untuk memimpin Republik ini. Semua bisa sirna karena telah cacat akibat konsumsi narkoba,” tegasnya.

 

Granat juga mendesak kepolisian menindak tegas lokasi hiburan malam marak peredaran narkoba.

 

“Saya kira jangan lagi ada tempat-tempat sarang narkotika di Sumut, khususnya di Kota Medan. Pemerintah harus hadir untuk mengevaluasi dan mencabut ijin-ijin tempat hiburan malam yang disinyalir praktek haram,” ungkapnya.

 

Menurutnya, Provinsi Sumatera Utara menjadi ranking 1 di Indonesia dalam peredaran gelap narkotika sehingga tidak ada alasan bagi aparat penegak hukum tidak berbuat.

 

“Granat Kota Medan telah beberapa kali menggaungkan agar dibentuk BNN Kota Medan untuk menyempitkan ruang gerak peredaran narkotika di Kota Medan namun lagi-lagi belum direalisasi oleh Negara,” tambahnya.

 

Selain itu, mereka juga berharap Kapolrestabes Medan menangkap pemilik diskotik serta seraya menangkap pemasok narkoba (kausalitas).

 

“Terima kasih juga kepada rekan Jurnalis yang telah menjadi social control di kehidupan masyarakat demi menyelamatkan anak-anak bangsa yang kelak menjadi pemimpin, kiranya penggerebakan ini dapat di monitor selalu sampai ada yang menjadi pertanggujawaban hukumnya. Hidup sehat dan terhormat tanpa narkotika,” terangnya.

 

Sayangnya, sampai berita ini diterbitkan, pihak BNN Provinsi Sumut belum juga melakukan penggerebekan di lokasi KTV Dragon.

 

“Sampai saat ini pihak kepolisian dan BNN Sumut tak ada melakukan penggrebekan. Padahal, setiap hari room KTV Dragon selalu dipenuhi oleh pengunjung. Pulangnya sampai pukul 03:00 WIB,” kata sumber yang enggan menyebut identitasnya.

 

Pria berkumis tipis ini juga menduga bahwa pengunjung yang berada di room KTV menikmati pil ekstasi. Sebab, mereka bukan melakukan karaoke didalam room.

 

“Kalau ada pengunjung yang berada di dalam room menghidupkan musik suara volumenya kencang. Disitulah kami duga pengunjung sedang mengkonsumsi pil ekstasi. Kami berharap kepolisian dan BNN menggerebek lokasi,” terangnya.(Tim).

 

banner 336x280

Komentar