MEDIA NUSANTARANEWS -TODAY – Kota Jakarta, 10 Juni 2025 – Perguruan tinggi di Indonesia memainkan peran penting sebagai pilar dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul, berintegritas dan adaptif terhadap perubahan global. Namun, dunia pendidikan tinggi juga menghadapi tantangan kompleks seperti komersialisasi pendidikan, ketimpangan akses, krisis integritas akademik, kesenjangan antara dunia kampus dan realitas sosial serta minimnya ruang ekspresi mahasiswa dalam kebijakan kampus.
Dunia perguruan tinggi saat ini menghadapi fenomena yang saling bertolak belakang. Di satu sisi, ada dorongan kuat untuk menciptakan kampus berdaya saing global, dengan semangat inovasi, digitalisasi dan kolaborasi internasional. Namun di sisi lain, muncul persoalan-persoalan mendasar seperti, Komersialisasi pendidikan tinggi yang mengorbankan akses bagi kelompok marginal dan menurunnya kualitas pendidikan di tengah kuantitas yang meningkat. Selain itu menipisnya nilai-nilai etik dan integritas akademik, minimnya keterlibatan mahasiswa dalam proses pengambilan kebijakan kampus serta juga lemahnya hubungan antara kampus dan realitas masyarakat.
Armada Simorangkir yang juga pernah menjadi Ketua Cabang GMKI Pematangsiantar-Simalungun menyoroti tentang Perguruan Tinggi dan yakin bahwa Prima Surbakti sebagai Ketua Umum Terpilih PP GMKI Masa Bakti 2025-2027 mampu membawa GMKI menjadi mitra kritis, konstruktif dan transformatif di bidang Perguruan Tinggi.
“Kondisi ini menempatkan perguruan tinggi bukan hanya sebagai institusi akademik, tetapi juga medan kontestasi ide, kepentingan ekonomi-politik dan sekaligus ladang perjuangan sosial. Di sinilah peran GMKI sangat dibutuhkan. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), sebagai organisasi kemahasiswaan yang memiliki akar historis kuat dan semangat pelayanan, memiliki peluang besar untuk menjadi mitra strategis bagi perguruan tinggi dalam menyuarakan nilai-nilai keadilan, keberpihakan kepada kaum terpinggirkan serta peningkatan mutu pendidikan yang berlandaskan iman, ilmu dan pengabdian”.
“GMKI memiliki tanggung jawab moral dan strategis untuk menjadi suara profetik yang tidak hanya reaktif terhadap persoalan, tetapi juga mampu menghadirkan solusi yang berkeadilan dan konstruktif. GMKI tidak boleh sekadar menjadi bagian dari sistem birokrasi kemahasiswaan yang stagnan. Ia harus tampil sebagai mitra kritis bagi perguruan tinggi dan pemerintah dalam memajukan pendidikan yang demokratis, inklusif dan kontekstual. GMKI harus hadir sebagai mitra strategis dalam transformasi pendidikan tinggi di Indonesia, ujar Armada.
“Perguruan tinggi bukan hanya tempat belajar, tapi juga arena perjuangan moral dan sosial. Saya yakin sebutnya .
Selanjutnya ,”Prima Surbakti sebagai Ketua Umum Terpilih PP GMKI Masa Bakti 2025-2027 mampu membawa GMKI untuk mengambil peran sebagai mitra kritis, konstruktif dan transformatif demi pendidikan tinggi yang lebih adil, inklusif dan berdampak. Biaya kuliah yang tinggi, kurikulum yang tidak relevan dengan dunia kerja serta lemahnya ruang dialog mahasiswa sebagai tantangan nyata yang harus dijawab, tambah mantan Ketua Cabang GMKI Pematangsiantar-Simalungun itu.
(Josep opranto Sagala)
Komentar