**Peringatan Dini Banjir Rob di Pesisir Medan: Waspada, Tapi Tetap Tenang**

Medan, SUMATRA UTARA5445 Dilihat

NUSANTARANEWS-TODAY *Medan, Sumatera Utara* – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan mengeluarkan peringatan dini terkait banjir rob di wilayah pesisir Medan, yang mencakup Belawan, Medan Labuhan, dan Medan Marelan. Fenomena ini diprediksi terjadi pada 25 April hingga 1 Mei 2025, akibat tingginya aktivitas pasang surut air laut.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Sugiyono, menyampaikan bahwa banjir rob kali ini berpotensi mencapai ketinggian hingga 2,8 meter, dengan waktu puncak terjadi pada dini hari dan siang hari. “Pasang rob maksimal akan berlangsung selama lima hari. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampaknya,” ujar Sugiyono dalam keterangan resminya, Kamis (24/4/2025).

banner

BACA JUGA ARTIKEL INI **Kunjungan DPR RI Komisi XIII ke Kantor Imigrasi Belawan: Wujud Penguatan Sinergitas dan Inovasi Pelayanan Publik**

**Dampak pada Aktivitas Masyarakat dan Transportasi**

Banjir rob diperkirakan memengaruhi berbagai aktivitas masyarakat pesisir, terutama di sekitar pelabuhan Belawan. Sugiyono menjelaskan bahwa beberapa jalur transportasi dan kegiatan bongkar muat kapal akan sedikit terganggu. “Transportasi di pelabuhan, baik penumpang maupun kapal barang, akan terdampak pasang tinggi ini. Kami minta masyarakat tetap antisipatif,” ungkapnya.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan, termasuk saluran pembuangan air, agar banjir lebih mudah surut. “Jika saluran air bersih dan tertata, air rob dapat kembali turun ke laut dengan cepat, sehingga dampaknya bisa diminimalkan,” tambah Sugiyono.

BACA JUGA ARTIKEL INI Polsek Bangun Simalungun Ringkus Dua Pengedar Narkoba dengan Barang Bukti Puluhan Gram Sabu dan Ganja

**Langkah-langkah Antisipasi: Waspada Tanpa Panik**

Pihak BMKG telah mengedarkan informasi ini ke wilayah-wilayah terdampak, termasuk Belawan dan Medan Utara. Pemerintah kecamatan turut mengeluarkan edaran kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Namun, Sugiyono menegaskan bahwa himbauan ini bukan bertujuan menimbulkan trauma, melainkan mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan siap menghadapi kondisi tersebut.

“Edaran ini adalah bentuk pencegahan, bukan untuk membuat masyarakat panik. Kami harap semua dapat mengikuti arahan demi keselamatan bersama,” katanya.

Sugiyono juga mengingatkan pentingnya langkah antisipasi pribadi, terutama pada jam-jam aktif masyarakat di siang hari ketika banjir rob berpotensi terjadi.

BACA JUGA ARTIKEL INI Kapolres Dairi Turun Langsung Salurkan Bantuan dan Semangat kepada Korban Puting Beliung Sosor Lontung

**Menghadapi Pasang Tinggi dengan Solidaritas**

Banjir rob, meski menjadi tantangan bagi masyarakat pesisir, juga mengingatkan pentingnya solidaritas dalam menghadapi kondisi alam. Melalui kerja sama lintas instansi dan peningkatan kesadaran masyarakat, dampak fenomena ini dapat dikelola dengan lebih baik.

 

Komentar