Tim K-9 SAR Ditpolsatwa Polri Dikerahkan ke Myanmar untuk Operasi Pencarian Korban Gempa

NUSANTARANEWS-TODAY JakartaTim K-9 Search and Rescue (SAR) Ditpolsatwa Polri, yang tergabung dalam Indonesia Search and Rescue (INASAR), diberangkatkan ke Myanmar guna membantu operasi pencarian dan evakuasi korban gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter (SR). Gempa dahsyat yang mengguncang Myanmar beberapa hari lalu telah menyebabkan lebih dari 2.000 korban jiwa serta kerusakan infrastruktur yang luas di wilayah terdampak.

Sebagai bagian dari misi kemanusiaan global, Polri mengerahkan 61 personel INASAR, termasuk empat anggota Detasemen K-9 serta dua anjing pelacak terlatih. Tim ini akan beroperasi di bawah koordinasi tim penyelamat internasional, dengan fokus utama pada pencarian dan penyelamatan korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

banner

BACA JUUGA ARTIKEL INI Personel Kepolisian Amankan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal di Pelabuhan Angin Gunungsitoli dalam Operasi Ketupat Toba 2025


Tim K-9 Ditpolsatwa Polri yang Diterjunkan

Untuk meningkatkan efektivitas misi, Polri mengirimkan empat personel K-9 berpengalaman, yakni:

✅ IPTU ErasmusK-9 Officer (Koordinator Tim)
✅ AIPDA M. SahidHandler (Pendamping Anjing Pelacak)
✅ AIPDA Hasan MusaHandler (Pendamping Anjing Pelacak)
✅ AIPDA TriyoVeterinarian (Dokter Hewan K-9)

Selain itu, dua anjing pelacak dengan spesialisasi khusus turut diterjunkan dalam operasi ini:

K-9 GiziUrban Search and Rescue (USAR), bertugas mendeteksi keberadaan korban hidup di bawah reruntuhan.
K-9 WaletCadaver Dog, yang memiliki kemampuan mendeteksi keberadaan korban meninggal yang tertimbun di lokasi bencana.

BACA JUGA ARTIKEL INI Selamat Jalan Bung Toga Simarmata, Pejuang Muda yang Berdedikasi untuk KNPI dan GAMKI Simalungun


Peran Strategis Tim K-9 dalam Operasi Penyelamatan

Unit K-9 SAR Ditpolsatwa Polri memiliki peran krusial dalam mempercepat proses pencarian dan evakuasi. Dengan indra penciuman yang sangat tajam, anjing pelacak dapat menemukan korban yang sulit dijangkau oleh metode pencarian konvensional.

“Kehadiran tim K-9 sangat penting dalam operasi penyelamatan ini. Dengan keahlian mereka dalam mendeteksi korban, kami berharap dapat mempercepat proses evakuasi dan meningkatkan peluang penyelamatan korban yang masih hidup,” ujar seorang perwakilan Polri.

Selain itu, personel K-9 yang dikerahkan telah memiliki pengalaman dalam berbagai misi SAR nasional dan internasional, sehingga siap untuk menghadapi tantangan di medan yang sulit dan kompleks.

BACA JUGA ARTIKEL INI Polres Simalungun Luncurkan Barcode Info Arus Mudik & Jalur Alternatif Jelang Lebaran 2025


Koordinasi Internasional dan Misi Kemanusiaan

Misi ini merupakan bentuk nyata komitmen Indonesia dalam membantu negara sahabat yang terkena dampak bencana. INASAR, termasuk Tim K-9 Polri, bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre) dalam menangani situasi darurat ini.

Dalam operasi penyelamatan ini, tim akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk otoritas setempat dan tim SAR dari berbagai negara, guna memastikan proses pencarian dan evakuasi berjalan cepat, aman, dan efektif sesuai dengan standar internasional.

BACA JUGA ARTIKEL INI Beri Dukungan, Kapolres Pematangsiantar Jenguk Kasipropam yang Sakit


Kesimpulan

Keberangkatan Tim K-9 SAR Ditpolsatwa Polri ke Myanmar menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam misi kemanusiaan global. Dengan personel yang terlatih serta anjing pelacak bersertifikasi internasional, tim ini diharapkan dapat mempercepat pencarian dan evakuasi korban gempa yang masih tertimbun.

Semoga seluruh tim yang bertugas diberikan kelancaran dan keselamatan dalam menjalankan operasi penyelamatan ini.

Tetap ikuti perkembangan misi kemanusiaan ini dan dukung upaya penyelamatan korban gempa Myanmar.

#INASAR #TimK9Polri #MisiKemanusiaan #GempaMyanmar #SARIndonesia #KemanusiaanTanpaBatas

Komentar