Wagner Damanik Bersyukur Hadiri Peresmian Monumen Raja Siantar XIV Sang Naualuh Damanik

Pematang Siantar5423 Dilihat

Nusantara News Today, Kota Siantar – Wagner Damanik mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan menghadiri acara peresmian Monumen Raja Siantar XIV Sang Naualuh Damanik yang berlangsung hari ini. Acara ini menjadi momen bersejarah untuk mengenang perjuangan dan warisan Raja Sang Naualuh Damanik, seorang pemimpin besar yang dikenal sebagai simbol keberanian dan kebijaksanaan masyarakat simalungun di Kota Siantar.

Peresmian monumen ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, pemerintah daerah, serta keluarga besar Damanik. Monumen tersebut didirikan sebagai penghormatan terhadap kontribusi Raja Sang Naualuh Damanik dalam membangun harmoni dan memperjuangkan nilai-nilai luhur yang diwariskan kepada generasi penerus.

banner

BACA JUGA ARTIKEL INI Binerson Damanik: Apresiasi kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar atas Pembangunan Tugu Raja Sangnauwaluh Damanik

Makna Simbolis Monumen

Dalam sambutannya, Wagner Damanik menyampaikan bahwa Monumen Raja Siantar XIV Sang Naualuh Damanik bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga simbol perjuangan dan identitas budaya masyarakat simalungun. “Kehadiran monumen ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga nilai-nilai sejarah dan kearifan lokal yang telah diwariskan oleh leluhur kita,” ucap Wagner penuh haru.

Ia juga menekankan bahwa monumen ini diharapkan mampu memperkuat semangat kebersamaan dan mendorong generasi muda untuk lebih menghargai sejarah serta memahami akar budaya mereka.

Kontribusi untuk Warisan Sejarah

Pemerintah Kota Pematangsiantar mendapatkan apresiasi tinggi atas keberhasilannya membangun monumen ini. Monumen Raja Sang Naualuh Damanik diharapkan menjadi ikon budaya Kota Siantar sekaligus destinasi wisata edukatif bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.

Selain itu, acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antarsuku dan memperkaya keberagaman budaya di wilayah Sumatera Utara. Wagner Damanik berharap monumen ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya yang ada.

BACA JUGA ARTIKEL INI **Pengusaha Pabrik Tempurung Tanjung Morawa Bantah Dugaan Pemukulan Petugas Damkar**

Harapan untuk Masa Depan

Di akhir acara, Wagner Damanik mengajak masyarakat untuk mendukung dan menjaga keberadaan monumen ini sebagai salah satu wujud penghormatan terhadap perjuangan leluhur. Ia juga berharap agar monumen ini menjadi tempat refleksi yang mendalam bagi seluruh masyarakat dalam menyongsong masa depan yang penuh kebanggaan atas identitas budaya mereka.

Dengan berdirinya Monumen Raja Siantar XIV Sang Naualuh Damanik, Kota Siantar semakin memperkuat posisinya sebagai pusat pelestarian sejarah dan budaya simalungun yang kaya makna.

By redaksi : fernando albert damanik

Komentar