Antrean Gas Elpiji 3 Kg Membawa Duka, Warga Tangsel Meninggal Diduga Kelelahan

Seorang warga Pamulang, Tangsel meninggal dunia diduga kelelahan mencari dan mengantre gas elpiji 3 kg. Korban sempat jalan terhuyung, lalu istirahat sejenak dan jatuh saat pulang dengan menenteng dua tabung gas melon.

tangsel3541 Dilihat

Tangerang Selatan http://nusantaranews-today.com Tidak hanya diwarnai adu mulut, antrean gas elpiji 3 kg di wilayah Tangerang, Banten juga menyelipkan cerita duka. Seorang ibu paruh baya bernama Yonih (62) meninggal dunia usai terjatuh sembari menenteng 2 tabung gas elpiji 3 kg, Senin (3/2/2025).

Warga Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu diduga kelelahan setelah sebelumnya mencoba mencari gas elpiji 3 kg untuk dirinya berjualan.

banner

Sebelum meninggal, sekitar jam 10 pagi, Yonih meninggalkan rumah menuju agen gas elpiji terdekat yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya.

Namun sekitar pukul 11.00 WIB, ada warga yang melihat Yonih sudah jalan sempoyongan sembari membawa 2 tabung gas melon. Yonih sempat beristirahat duduk sebentar hingga akhirnya terjatuh dan tak sadarkan diri.

baca juga artikel ini : Nainggolan dan Sitiotio jadi Akhir Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan RKPD Kabupaten Samosir 2026

Warga yang melihat pun langsung berbondong-bondong membawanya ke rumah yang tak berapa jauh. Ibu berusia 62 tahun itu pun dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 13.30 di rumah sakit terdekat.

“Tidak ada gejala apa-apa. Pagi kan dagang nasi uduk. Ngobrol sama saya soal gas, terus bilang infonya ada gas mau turun, ya sudah kita siap-siap,” kata Dedi, kerabat korban.

baca juga artikel ini : Modus Kencan Berujung Pembegalan, Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan Tangkap Pasuri Muda

Dedi menduga, korban kelelahan saat mencari dan mengantre gas elpiji 3 kg. Sebab sebelum ikut mengantre dengan warga lain, Yonik harus bangun subuh, memasak nasi uduk dan lauk pauknya, hingga berjualan.

Setelah berjualan, dia harus mencari tabung gas melon atau LPG 3 kg yang membuatnya berdiri lama untuk mengantre. “Habis antre, kecapean, sempat duduk sebelum pulang. Enggak ada sakit sebelumnya,” katanya.

Diwarnai Adu Mulut dan Saling Dorong

baca juga artiikel ini :Kapolsek Bosar Maligas Hadiri Ibadah Minggu dan Sampaikan Himbauan Kamtibmas di Gereja GKPI Pasar Baru

Komentar