Dampak Limbah Kronis Mengancam Kesehatan Warga, Pemkab Labuhan Batu dan DPRD Dapil V Diduga Abai, Tinjau Ulang Komitmen Layanan Publik di Aek Nabara!

Labuhan batu5387 Dilihat

NUSANTARANEWS-TODAY Aek Nabara, 23 Mei 2025Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu dan instansi terkait, bersama para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil V, patut dipertanyakan komitmennya dalam melayani masyarakat. Sorotan tajam kini mengarah pada dugaan pembiaran terhadap genangan air limbah yang telah mengakar kronis di Lorong Horas 3, Desa Pondok Batu, Kecamatan Bilah Hulu, Aek Nabara. Kondisi memprihatinkan ini telah berlarut-larut, menyebabkan keresahan mendalam dan, yang paling mendesak, mulai mengancam kesehatan anak-anak serta keamanan lingkungan warga.

Tangisan putus asa terucap dari Ibu M. boru Panjaitan, seorang warga yang terpaksa hidup berdampingan dengan masalah ini. “Anak-anak penerus bangsa ini sudah mulai terjangkit penyakit kulit, dan lantai bangunan yang terdampak sudah mulai amblas,” keluhnya, dengan nada suara yang jelas menyoroti lambannya respons dari pemerintah daerah. Lebih mengkhawatirkan lagi, ia menyebut ancaman nyata yang tak terduga: “Ular sering menghantui kami di saat musim penghujan begini.”

banner

Ibu Panjaitan menegaskan bahwa perwakilan dari aparat desa, kecamatan, bahkan anggota dewan sekalipun, telah berulang kali datang meninjau lokasi. Namun, kunjungan-kunjungan tersebut dinilai warga hanya sebatas formalitas tanpa ada tindakan nyata. “Kami sangat kecewa dengan sikap semua pemangku jabatan,” tandasnya, menyiratkan ketiadaan tanggung jawab yang nyata dari pihak-pihak yang seharusnya menjadi pelayan dan pelindung masyarakat.


Proyek Asal Jadi dan Ego Sektoral: Akar Masalah yang Dibebankan pada Rakyat

Hasil investigasi di lapangan, termasuk konfirmasi kepada aparat desa terkait, mengungkap fakta mengejutkan mengenai akar masalah genangan ini. Diduga kuat, genangan terjadi akibat pembangunan drainase oleh Desa Sidorukun yang terkesan asal jadi dan tanpa melindungi hak hibah atas tanah. Kecacatan fundamental dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek ini, yang seharusnya menjadi bagian dari pengawasan Pemkab, justru menciptakan masalah kompleks.

Ironisnya, upaya penyelesaian masalah ini semakin terganjal oleh indikasi sikap ego sektoral dari para pemangku jabatan di kedua desa yang berbatasan. “Kompetensi aparat-aparat desa ini terindikasi sangat lemah dalam menjaga aset desanya sendiri,” ungkap sebuah sumber anonim, mencerminkan adanya kegagalan dalam pengelolaan dan koordinasi di tingkat paling bawah. Sumber tersebut juga menyoroti bahwa berbagai wacana penyelesaian yang pernah diusung oleh kedua desa hanya sebatas retorika tanpa implementasi nyata, menunjukkan lemahnya kepemimpinan yang berujung pada penderitaan warga.

Suleman Sinulingga, Kabiro Nusantaranews-Today Labuhan Batu, secara tegas menyayangkan sikap kedua kepala desa yang berbatasan ini. Menurutnya, mereka telah gagal total dalam mengambil keputusan cepat dan tepat untuk menyelamatkan warga dari dampak air limbah yang telah merenggut hidup sehat anak-anak, yang sejatinya adalah investasi bangsa.


“Itu Sulit, Wan”: Respons Anggota Dewan yang Cederai Kepercayaan Rakyat

Puncak kekecewaan publik dan media mencapai titik didih saat terungkapnya respons seorang anggota dewan saat ditemui wartawan Nusantaranews-Today, Sirwan. Ketika masalah drainase yang mengancam nyawa warga ini dibahas, anggota dewan tersebut dengan entengnya mengatakan, “Itu sulit, Wan.”

Pernyataan ini sontak memicu kritik pedas dari Suleman Sinulingga. “Seperti inilah bentuk wakil rakyat yang kita pilih untuk mendengar aspirasi kita, sungguh miris!” kecamnya. “Masa seorang anggota dewan ngomong seperti itu,” tambahnya, menunjukkan keprihatinan mendalam terhadap kualitas perwakilan rakyat yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menyuarakan dan menyelesaikan masalah konstituen, bukan justru lari dari tanggung jawab.

Masyarakat Lorong Horas 3 kini hanya bisa menanti kejelasan dan penanganan serius terkait genangan air limbah yang terus mengancam kehidupan mereka. Media Nusantaranews-Today berkomitmen untuk terus menyuarakan dan memantau perkembangan perbaikan drainase di Desa Pondok Batu, Lorong Horas 3, dan akan terus mendesak Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, instansi terkait, dan DPRD Dapil V untuk segera mengambil tindakan nyata demi kesehatan dan keselamatan warga. Hingga kapan warga harus hidup di tengah ancaman limbah dan kegagalan birokrasi yang terus-menerus membiarkan mereka dalam penderitaan?

laporan tim nusantara news today


Komentar