Pekanbaru | nusantaranews-today.com, – Polda Riau berhasil menahan 7 tersangka baru dalam kasus korupsi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di salah satu Bank BUMN di kabupaten Bengkalis. Modus operandi para tersangka memanfaatkan identitas masyarakat yang tidak mampu untuk memperoleh keuntungan pribadi yang besar.
Direktur kriminal khusus Polda Riau Kombes Nasriadi, mengungkapkan’ bahwa dia dari tujuh tersangka yang ditangkap merupakan kepala Desa, yakni “SUYANTO” (Kepala Desa Bandar Jaya, Kecamatan Siak Kecil), dan “ALIZAR” (Kepala Desa Sungai Nibung, Kecamatan Siak Kecil), keduanya terlibat praktik curang dengan hanya memberi sebagikan kecil dari dana KUR yang dicarikan kepada debitur.
“SUYANTO memberikan Rp.5 Juta kepada salah satu debitur dari total pencairan Rp.100 Juta. Ia berhasil memperoleh keuntungan sebesar Rp.900 Juta dari 10 debitur.” Ujar Kombes Nasriadi. Pada hari kamis (17/10). ALIZAR yang telah meninggal dunia, berhasil meraup keuntungan Rp. 4.2 miliar dari 42 debitur.
Selain itu, empat tersangka lainnya yakni, SUNLI, BAGDIATOR, JOKO SETIONO, dan SUYAKO, terlibat dalam skema serupa. Mereka masing-masing berhasil menipu ratusan debitur dengan total kerugian Negara mencapai Rp.46.6 miliar.
Kombes Nasriadi juga mengungkapkan bahwa saudara JOKO SETIONO, seorang wiraswasta, berhasil memperoleh keuntungan Rp.19.6 miliar dari 196 debitur. sementara SUYAKO, adalah ketua kelompok tani, meraup keuntungan Rp. 9.2 miliyar, dari 92 debitur. kemudian HARTONO seorang kontraktor, juga terlibat dengan keuntungan sebesar Rp.3.9 milar dari 39 debitur.
Modus yang digunakan oleh para tersangka ini adalah mencari calon debitur, kemudian mencairkan dana KUR, namun hanya memberi sebagian kecil kepada debitur. Sementara sisa dana digunakan untuk kepentingan pribadi.
Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai Rp.313 Juta, dua unit mobil Ford dan Fortuner, serta berbagai dokumen terkait kasus tersebut. Selain 7 tersangka ini, tiga pegawai bank BUMN juga telah diproses secara hukum, dua diantaranya merupakan mantan pemimpin bank cabang. Mereka adalah Romi Riski dan Eko Ruswidyanto, serta Doni Suryadi selalu penyelia pemasaran. (FN).24/12/24
Komentar