SUMUT | nusantaranews-today.com – dalam rangka mendorong transformasi digital di dunia pendidikan, SMKN 4 Kutacane bekerja sama dengan Telkom Kabanjahe menyelenggarakan seminar bertajuk “Digitalisasi Sekolah”. Acara ini dihadiri oleh 25 siswa dan 7 pengajar dari SMKN 4 Kutacane, serta sejumlah perwakilan dari Telkom sebagai fasilitator.
Seminar ini menjadi ajang diskusi penting untuk memperkenalkan berbagai solusi digital yang dapat mendukung proses pembelajaran. SMKN 4 Kutacane yang saat ini telah berlangganan layanan Indibiz, juga sedang mempertimbangkan produk Indibiz Sekolah yaitu Pijar Sekolah dari Telkom untuk lebih mengoptimalkan digitalisasi proses pembelajaran mereka.
Kegiatan yang berlangsung dengan penuh antusiasme ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para siswa dan pengajar mengenai pentingnya adaptasi teknologi dalam dunia pendidikan.
Selain itu, seminar ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan (customer experience) yang positif dari pihak sekolah terhadap layanan digital Telkom.
Kepala Sekolah SMKN 4 Kutacane menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. “Digitalisasi adalah kebutuhan utama di era modern ini.
Dengan adanya seminar ini, kami berharap dapat memahami lebih dalam tentang manfaat layanan digital seperti Pijar Sekolah untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif dan efisien,” ujarnya.
Produk Pijar Sekolah yang ditawarkan oleh Telkom dirancang untuk membantu sekolah dalam mengelola proses pembelajaran secara digital, mulai dari pengelolaan jadwal, materi pembelajaran, hingga evaluasi siswa.
Dengan mempertimbangkan integrasi teknologi ini, SMKN 4 Kutacane berharap dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa-siswanya.
Pijar Sekolah membantu guru dalam menyusun materi pembelajaran secara terstruktur dengan menyediakan platform digital yang memudahkan pengelolaan dan distribusi materi.
Guru dapat dengan mudah mengunggah bahan ajar, sehingga siswa dapat mengaksesnya kapan saja melalui perangkat mereka.
Selain itu, fitur otomatisasi Pijar Sekolah mendukung efisiensi dalam proses evaluasi siswa. Guru dapat memberikan tugas, mengumpulkan hasil pekerjaan, dan melakukan penilaian secara digital dengan lebih cepat dan akurat.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara peserta seminar dan narasumber dari Telkom. Harapannya, kerjasama antara Telkom dan SMKN 4 Kutacane akan menjadi langkah awal menuju digitalisasi pendidikan yang lebih baik di daerah tersebut.
Laporan : Bobby Sihite & Anton garinging
Komentar