Cemburu Baca Pesan Mesra, Suami Bacok Istri 8 Kali di Asahan

Asahan5443 Dilihat

Asahan, 14 Juli 2025 — Diduga karena cemburu buta, seorang pria bernama Agus (29), warga Desa Tanjung Asri, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, nekat membacok istrinya sendiri, Pitria Ningsih (29), hingga delapan kali di bagian kepala.

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Minggu (13/7/2025) dan menggegerkan warga setempat. Aksi brutal Agus diduga dipicu oleh rasa cemburu setelah melihat pesan dari pria lain di ponsel sang istri.

banner

Awal Mula Kejadian

Diketahui, Agus dan istrinya telah pisah ranjang selama tiga pekan terakhir. Pada hari kejadian, Agus datang ke rumah istrinya dengan maksud menjemput anak mereka. Namun saat berada di rumah, ia melihat percakapan bernada mesra di ponsel istrinya yang diduga berasal dari pria lain.

Hal itu memicu pertengkaran hebat antara keduanya. Dalam kondisi emosi yang memuncak, Agus mengambil senjata tajam dan secara membabi buta membacok kepala istrinya sebanyak delapan kali.

Korban mengalami luka serius di bagian kepala, namun berhasil diselamatkan dan dilarikan ke fasilitas medis untuk mendapatkan perawatan intensif.

️ Pelaku Mengaku Menyesal

Setelah melakukan aksinya, Agus tidak melarikan diri dan justru mengaku menyesal atas perbuatannya. Saat ini, pelaku telah diamankan pihak berwajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

“Saya emosi, saya menyesal,” ujar Agus singkat saat diamankan.

⚖️ Proses Hukum Berlanjut

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus ini. Agus terancam dijerat dengan pasal penganiayaan berat dalam lingkup rumah tangga, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (PKDRT), dengan ancaman hukuman penjara di atas 5 tahun.

Seruan Kepada Masyarakat

Kasus ini menjadi peringatan keras terhadap bahaya kekerasan dalam rumah tangga yang sering kali dipicu oleh emosi sesaat. Masyarakat diimbau untuk menyelesaikan konflik rumah tangga melalui cara yang bijak dan mengedepankan komunikasi, bukan kekerasan.


laporan kabiro labuhan batu

Komentar