Korban Tenggelam di Danau Toba Ditemukan: Amran Malau Ditemukan Tak Bernyawa di Perairan Tigaras

samosir25306 Dilihat

NUSANTARANEWS-TODAY SAMOSIR — Setelah dilakukan pencarian intensif selama lebih dari sehari, Amran Malau, nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat angin kencang yang menerjang Perairan Bokung, akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di wilayah Perairan Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, pada Rabu pagi (11/6/2025).

Amran Malau merupakan salah satu dari dua nelayan kakak-beradik yang tenggelam akibat cuaca ekstrem di Danau Toba pada Selasa (10/6/2025). Satu korban sebelumnya berhasil selamat, sementara Amran sempat dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian oleh tim gabungan.

banner

Ditemukan oleh Warga di Perairan Tigaras

Penemuan jenazah korban dilakukan oleh seorang warga yang enggan disebutkan namanya, yang saat itu sedang berada di sekitar Perairan Tigaras. Ia melihat tubuh korban mengambang tak jauh dari bibir danau, lalu segera melaporkan penemuan tersebut kepada tim pencari.

“Kami langsung bergerak ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga. Hasil identifikasi menunjukkan itu adalah Amran Malau,” ungkap salah satu petugas pencari.

Jenazah kemudian dievakuasi ke daratan dan diserahkan kepada pihak keluarga.


Korban Dibawa Pulang ke Desa Cinta Dame

Setelah proses identifikasi selesai, jenazah langsung dibawa pulang oleh keluarga ke kampung halamannya di Bokung, Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo. Suasana duka menyelimuti rumah korban, yang sejak awal berharap Amran dapat ditemukan dalam keadaan selamat.

Warga desa pun berdatangan untuk memberikan dukungan moral dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang berduka.


Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem

Kejadian ini menjadi pengingat bagi para nelayan Danau Toba agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di perairan, terutama saat kondisi cuaca tidak menentu. Pihak kepolisian dan BPBD turut mengimbau agar nelayan selalu melengkapi diri dengan alat keselamatan dan memperhatikan informasi cuaca terkini.

“Kami turut berduka cita. Ini jadi pelajaran penting untuk keselamatan nelayan ke depan,” ujar perwakilan BPBD Samosir.


by redaksi

Komentar