NUSANTARA NEWS TODAY LABUHAN BATU, 4 Juni 2025 – Transparansi anggaran desa di Desa N3, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu, tampaknya hanya isapan jempol. Upaya jurnalis Nusantaranews-Today untuk mengonfirmasi program dan penggunaan anggaran desa tahun 2025 justru berujung pada kekecewaan yang miris dan mencoreng citra pelayanan publik.
Saat wartawan tiba di Kantor Desa N3 pada Kamis siang, pukul 11.30 WIB, Kepala Desa tidak berada di tempat dengan dalih “sedang rapat di kabupaten.” Alasan klasik ini seketika menimbulkan pertanyaan: apakah memang ada agenda mendesak, ataukah ini hanya upaya penghindaran dari sorotan publik?
Kekecewaan memuncak ketika Kaur Pemerintahan (Kaurpem), Devi, memberikan nomor kontak Kepala Desa yang sama sekali tidak dapat dihubungi. Sebuah tindakan yang bukan hanya tidak profesional, melainkan juga mengindikasikan upaya sistematis untuk menghambat akses informasi. “Miris akan kelakuan aparat Desa N3 yang tidak kompeten dalam memberikan informasi,” tegas tim Nusantaranews-Today.
Lebih parah lagi, sikap para perangkat desa diwarnai “alergi” terhadap kehadiran jurnalis. Ketika wartawan Sirwan mencoba menjelaskan tujuan kedatangannya, respons yang diterima adalah gestur pasif dan ucapan yang terkesan meremehkan. Ini bukan sekadar ketidaknyamanan, ini adalah bentuk pelecehan terhadap fungsi kontrol sosial jurnalis dalam mengawal kebijakan pemerintah dan mencegah penyalahgunaan wewenang.
Sikap aparatur Desa N3 ini adalah tamparan keras bagi prinsip keterbukaan informasi publik. Ketika pejabat desa seolah alergi terhadap pertanyaan dan sengaja mempersulit akses, maka patut dipertanyakan: ada apa di balik tirai pengelolaan anggaran Desa N3?
Kegagalan memberikan informasi yang akurat dan mudah diakses, ditambah dengan gestur menghindar, mempertajam dugaan adanya sesuatu yang “ditutupi”. Kondisi ini memerlukan evaluasi ulang terhadap kompetensi dan integritas seluruh perangkat desa. Penyumbatan informasi adalah bentuk arogansi kekuasaan yang harus segera dibongkar. Masyarakat berhak tahu bagaimana uang mereka digunakan, dan jurnalis punya hak untuk menyampaikannya.
laporan oleh kabiro labuhan batu
Komentar