NUSANTARANEWS-TODAY WAJO, SULAWESI SELATAN – Dunia maya kembali dihebohkan dengan unggahan yang menyoroti kondisi memprihatinkan SDN 408 Ongkoe di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Sebuah postingan dari akun Facebook Ronald Djohanvitra Kemit menjadi viral, memicu perdebatan sengit mengenai nasib kepala sekolah sekaligus guru di lembaga pendidikan tersebut.
Unggahan tersebut secara gamblang menunjukkan prasarana sekolah yang jauh dari kata layak. Tak hanya itu, postingan tersebut juga mempertanyakan kemungkinan penonaktifan kepala sekolah setelah kondisi ini menjadi konsumsi publik. “Dengan keadaan prasarana seperti ini. Di viralkan. Apakah kepala sekolahnya dinonaktifkan?” tulis Ronald dalam unggahannya.
Nada kritis kian terasa ketika Ronald menantang pihak yang merasa tersinggung dengan postingannya untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi. “Kalau tersinggung dengan postingan ini. Aturnya cek ke lokasi. Kenapa seperti ini. Dimana salahnya,” tegasnya, menyiratkan bahwa kritik ini seharusnya menjadi cambuk, bukan alasan untuk mengambil tindakan sepihak.
Lebih lanjut, Ronald menyuarakan keberatan terhadap potensi penonaktifan tanpa adanya investigasi menyeluruh. Baginya, pemimpin sejati adalah mereka yang mau menerima kritik dan melihat semua sisi permasalahan. “Itu baru pemimpin. Bukan main non aktifkan. Tanpa melihat sisi lainnya. Kritik dari bawah jangan disebut menjatuhkan pamor,” pungkasnya.
Unggahan ini ditutup dengan “Salam hormat saya kepada guru tanpa jasa” dan penegasan lokasi SDN 408 Ongkoe di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Kasus ini mencuatkan kembali pertanyaan besar tentang perhatian pemerintah daerah terhadap kondisi fasilitas pendidikan, serta bagaimana kritik publik seharusnya disikapi oleh para pemangku kebijakan.
by redaksi nusantara news today
Komentar