NUSANTARANEWS-TODAY Aek Nabara – Rasa kecewa warga Aek Nabara terhadap penanggulangan sampah bukan lagi sekadar keluhan, tapi sudah menjelma menjadi tamparan ironis bagi wajah kota! Di sekitar tugu ikon Bilah Hulu, yang seharusnya menjadi simbol kebanggaan, kini justru “dihiasi” api unggun yang menjijikkan, berbahan baku tak lain adalah gunungan sampah yang tak kunjung teratasi.
Pemandangan memalukan ini adalah luapan amarah warga yang tinggal berdampingan dengan tugu tersebut. Mereka tercekik oleh bau menyengat sampah yang setiap hari “disuguhkan” oleh pemerintah kecamatan dan dinas lingkungan hidup yang mandul dalam mencari solusi penanggulangan yang serius.
“Setiap hari media ini memberitakan, memohon agar Pemkab lebih serius menangani sampah ini! Tapi apa hasilnya? Nol besar! Tidak ada solusi konkret dari Pemkab dan dinas terkait!” ujar L. br Naibaho dengan nada penuh keputusasaan. “Sampai kapan kami bisa hidup bebas dari aroma busuk sampah ini? Apakah pemerintah memang sengaja membiarkan ikon kota kami menjadi tempat sampah raksasa?”
Ironi ini semakin menganga lebar ketika tugu yang seharusnya menjadi kebanggaan, justru dikelilingi oleh bukti nyata kegagalan pemerintah dalam mengelola lingkungan. Api unggun sampah ini bukan hanya mencemari udara dan merusak estetika kota, tapi juga menjadi simbol keputusasaan dan kemarahan warga yang merasa diabaikan.
Pertanyaan pedas pun tak terhindarkan:
- Di mana rasa malu para pemangku jabatan? Bagaimana mungkin ikon kota dibiarkan “berdampingan mesra” dengan gunungan sampah yang menjijikkan?
- Apakah Pemkab Labuhanbatu benar-benar buta dan tuli terhadap penderitaan warganya yang setiap hari menghirup udara kotor dan hidup dalam ancaman penyakit?
- Sampai kapan tugu kebanggaan Aek Nabara akan terus “dihiasi” api unggun sampah sebagai monumen ketidakbecusan pemerintah?
Kemarahan warga Aek Nabara sudah mencapai titik didih. Api unggun sampah di tugu ikon Bilah Hulu adalah teriakan bisu namun menusuk, sebuah sindiran pedas terhadap pemerintah yang lebih memilih membiarkan daripada bertindak. Jika Pemkab Labuhanbatu terus mempertontonkan ketidakpedulian, jangan salahkan jika kemarahan warga akan membakar lebih hebat dari sekadar tumpukan sampah!
laporan oleh : indra wahyu/tim
nusantaranews-today labuhan batu
Komentar