NUSANTARANEWS-TODAY Aek Nabara – PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU MEMILIH BERGEMING! Peringatan keras dan ancaman gugatan hukum dari warga Aek Nabara terkait “kejahatan lingkungan” akibat tumpukan sampah yang menggunung, seolah dianggap angin lalu! Pantauan terkini menunjukkan kondisi semakin parah, dengan gunungan sampah di sekitar Pasar Belakang Aek Nabara kian meluas dan menebarkan bau busuk yang menusuk hingga ke relung jiwa warga.
Amarah dan keputusasaan warga bukannya mereda, justru semakin membara! “Apakah Bupati dan jajarannya benar-benar menantang kami untuk turun ke jalan dan menggugat mereka di pengadilan?!” ujar J. Marbun dengan nada tinggi, menanggapi sikap bisu dan tanpa tindakan nyata dari Pemkab Labuhanbatu. “Janji ‘Menata Kota Menyapa Desa’ hanyalah omong kosong belaka! Yang kami rasakan justru ‘Menyiksa Warga dengan Sampah dan Mengabaikan Desa!’“
Kekhawatiran Boru Simarmata dan warga lainnya terkait ancaman banjir akibat sampah yang menyumbat aliran air semakin menjadi kenyataan. Tanda-tanda bencana hidrologi sudah mulai terlihat, dan Pemkab Labuhanbatu masih saja berpangku tangan, seolah menunggu tragedi yang lebih besar untuk terjadi. “Apakah mereka baru akan bertindak setelah ada lebih banyak nyawa melayang?! Mereka benar-benar tidak punya hati nurani!” ratapnya dengan air mata kemarahan.
“Badut politik” sebutan warga untuk para wakil rakyat, semakin kehilangan kredibilitas di mata masyarakat Aek Nabara. Janji-janji manis saat kampanye kini berbalik menjadi cemoohan dan hinaan, karena tidak ada satu pun aksi nyata yang mereka lakukan untuk mengatasi masalah sampah yang mencekik kehidupan warga.
Wartawan NusantaraNews-Today, Indra Wahyu, kembali menegaskan kekesalannya dan komitmennya untuk terus mengawal isu ini. “Pemkab Labuhanbatu dan Camat Bilah Hulu, ketidakpedulian kalian adalah kejahatan yang nyata! Kalian mempertaruhkan nyawa warga demi kenyamanan dan ketidakbecusan kalian sendiri! Jangan kaget jika gelombang perlawanan rakyat akan semakin besar dan tak terkendali!“
Sinyal gugatan hukum kini semakin kuat! Warga Aek Nabara yang merasa hak hidup sehatnya dirampas, mulai menggalang kekuatan dan mengumpulkan bukti-bukti kelalaian Pemkab Labuhanbatu. Pengadilan rakyat bukan lagi sekadar ancaman, tapi sudah menjadi opsi nyata untuk mencari keadilan atas penderitaan yang berkepanjangan. Jangan sampai ketidakpedulian dan keangkuhan penguasa menyeret mereka ke meja hijau, mempertanggungjawabkan dosa-dosa lingkungan yang telah mereka perbuat!
(Indra Wahyu/Tim Investigasi)
(NusantaraNews-Today)
Komentar