NUSANTARANEWS-TODAY Pematangsiantar – Tindakan tidak profesional yang ditunjukkan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Siantar, Anton Silalahi, menjadi sorotan publik. Pasalnya, pada hari Sabtu, 24 Mei 2025, sekitar pukul 10:21 WIB, Anton tidak berada di ruang kerjanya saat awak media NusantaraNews-Today melakukan kunjungan untuk melakukan pengawasan sosial terhadap penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Kunjungan yang dilakukan oleh pihak media tersebut bertujuan untuk mengkonfirmasi penggunaan dana BOS di sekolah. Saat awak media tiba, mereka disambut oleh Ibu Martina br Juntak yang membidangi data di SMP Negeri 8 Siantar. Ibu Martina menginformasikan bahwa kepala sekolah sedang tidak berada di tempat dan tidak bisa menjelaskan ke mana Anton pergi.

Lebih mengecewakan lagi, saat awak media meminta buku daftar tamu untuk mencatat kedatangan, Ibu Martina tidak dapat menemukannya di ruang kepala sekolah. Hal ini menunjukkan kurangnya administrasi yang baik di sekolah tersebut. Tidak adanya buku daftar tamu menciptakan kesan bahwa sekolah tidak memperhatikan pentingnya pengawasan dan pencatatan terhadap pengunjung, termasuk untuk kepentingan transparansi dana BOS.
Dana BOS adalah program pemerintah yang bertujuan untuk meringankan biaya operasional pendidikan di tingkat SMP, SMA, dan SD. Namun, ketidakjelasan dalam penggunaan anggaran ini di SMP Negeri 8 Siantar mengkhawatirkan banyak pihak. Evaluasi dan pengawasan yang ketat dari Dinas Pendidikan dan Inspektorat Kota Siantar sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan digunakan dengan tepat dan efektif.
Dalam konteks ini, Anton Silalahi sebagai kepala sekolah patut dipertanyakan profesionalismenya dan komitmennya terhadap tanggung jawab yang diembannya. Publik berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk menindaklanjuti laporan ini, demi perbaikan kualitas pendidikan dan transparansi penggunaan dana di sekolah.
**(Laporan oleh Josep opranto Sagala)**
Komentar