SIMALUNGUN, NUSANTARANEWSTODAY – Praktik perjudian toto gelap (Togel) di Kecamatan Dolog Masagal, Kabupaten Simalungun, dilaporkan beroperasi secara terang-terangan dan kian meresahkan masyarakat. Ironisnya, aparat penegak hukum (APH) setempat, khususnya jajaran Polsek, terkesan melakukan pembiaran dan seolah “tutup mata” terhadap aktivitas ilegal yang dipimpin oleh seorang bandar bernama Takur Purba.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah juru tulis Togel dengan mudah ditemukan beraktivitas di berbagai kedai kopi. Nama-nama seperti Lumban Sitio dan Lumban Turnip di Nagori Sitolu Bah, Parbatuan di Nagori Bangun Rakyat, serta Partuahan di Nagori Dolok Masagal, disebut-sebut sebagai kaki tangan utama Takur Purba dalam menggaet para pemasang. Mereka bahkan tak segan-segan terang-terangan menjajakan “keberuntungan” lewat tebak angka di tengah keramaian.
Kondisi ini memicu pertanyaan besar akan keseriusan pihak kepolisian dalam memberantas penyakit masyarakat. “Di sini, Lae, masih terus beroperasi, bahkan ke warung saya ini pun tukang tulis sering datang untuk cari pemasang,” ujar seorang warga bernama Saragih, pada Senin (18/5). Pernyataan Saragih menggarisbawahi betapa mudahnya akses terhadap perjudian ini, bahkan di ruang publik sekalipun.
Warga Saragih, mewakili keresahan masyarakat, berharap agar aparat penegak hukum segera bertindak tegas. “Kami sangat berharap kepada Aparat Penegak Hukum, supaya secepatnya bertindak memberantas judi togel yang ada di wilayah ini, karena sudah meresahkan masyarakat,” tegasnya.
Pembiaran terhadap aktivitas ilegal ini bukan hanya mencoreng citra penegak hukum, tetapi juga berpotensi merusak sendi-sendi ekonomi dan moral masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah yang kerap tergiur janji keuntungan instan. Mendesaknya tindakan nyata dari Polsek setempat menjadi kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik dan menegakkan supremasi hukum di Dolog Masagal.(jun)
Komentar