Kapolres Simalungun Berhasil Selamatkan Perempuan yang Hendak Bunuh Diri di Rel Kereta Api Sinaksak

Kab.simalungun5468 Dilihat

 

NUSANTRANEWS-TODAY Simalungun – Jajaran Polsek Serbalawan Polres Simalungun berhasil mencegah aksi bunuh diri seorang perempuan di rel kereta api di Lingkungan 2, Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, pada Sabtu, 29 Maret 2025. Aksi heroik tersebut dilakukan sebagai bagian dari Operasi Ketupat Toba 2025.

banner

Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, menjelaskan bahwa kejadian berawal ketika Petugas Polsus Kereta Api bernama David melaporkan adanya seorang perempuan yang berusaha bunuh diri kepada Kanit Reskrim Polsek Serbalawan, Iptu Dommes Marbun, sekitar pukul 13.30 WIB.

Respons Cepat Polsek Serbalawan
Mendapat laporan tersebut, Iptu Dommes Marbun segera menginformasikan kepada Kapolsek Serbalawan, Iptu Gunawan Sembiring. Kapolsek pun memerintahkan anggota untuk bergerak cepat mengamankan perempuan itu dan membawanya ke Pos Pelayanan Sinaksak.

“Kami langsung bergerak setelah menerima laporan karena keselamatan jiwa seseorang adalah prioritas utama,” ujar Iptu Gunawan Sembiring.

Setelah berhasil mengamankan perempuan tersebut, polisi berkoordinasi dengan Inavis Polres Simalungun untuk mengidentifikasi. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa perempuan tersebut bernama Magdalena Damanik, 37 tahun, warga Jalan Pamatang No. 4, Pematang Siantar.

BACA JUGA ARTIKEL INI Kapolri dan Sejumlah Menteri Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran 2025 di Bandara Soekarno-Hatta: Pastikan Kelancaran, Keamanan, dan Pelayanan Prima

Kapolres Beri Wejangan dan Motivasi
Kapolsek Serbalawan kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolres Simalungun, AKBP Marganda Aritonang, S.H., S.I.K., M.H., yang langsung datang ke Pos Pelayanan untuk menemui Magdalena.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolres memberikan wejangan dan nasihat kepada Magdalena. Dengan penuh air mata, Magdalena akhirnya mengakui bahwa tindakannya salah dan berjanji untuk memulai hidup baru.

“Saya sangat menyesal dan berterima kasih kepada polisi yang telah menyelamatkan saya. Saya sadar bahwa tindakan ini salah dan ingin menjalani kehidupan yang lebih baik,” ucap Magdalena dengan penuh penyesalan.

BACA JUGA ARTIKEL INI Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Hadiri Safari Ramadan di Mapolda DIY, Serahkan Santunan dan Perkuat Sinergi TNI-Polri serta Ulama

Alasan dan Solusi
Menurut pengakuan Magdalena, ia nekat melakukan tindakan tersebut karena permasalahan hidup yang sedang dihadapinya. Namun, setelah mendapat pendampingan dan motivasi dari Polri, ia kembali mendapatkan harapan dan semangat hidup.

Sebagai tindak lanjut, Kapolsek Serbalawan berkoordinasi dengan Kapolsek Siantar Selatan untuk menghubungi pihak keluarga Magdalena agar bisa menjemput dan memberikan pengawasan serta bimbingan hingga kondisi mental Magdalena pulih sepenuhnya.

Pemeriksaan Kesehatan dan Pendampingan
Petugas medis di Pos Pelayanan juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Magdalena untuk memastikan kondisinya stabil. Kapolsek Serbalawan menegaskan bahwa Magdalena akan terus dipantau agar tidak kembali melakukan tindakan serupa.

“Kami menyerahkan Magdalena kepada pihak keluarga dengan pesan agar ia mendapat bimbingan yang baik dan pengawasan penuh hingga kondisinya benar-benar pulih,” jelas Iptu Gunawan Sembiring.

BACA JUGA ARTIKEL INI Sambut Idul Fitri 1446 H, PAC Pemuda Pancasila Medan Labuhan Sembelih 7 Ekor Lembu

Komitmen Polri Melayani dan Melindungi
Penyelamatan ini menjadi bukti nyata profesionalisme Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Kapolres Simalungun, AKBP Marganda Aritonang, menegaskan bahwa kehadiran Polri tidak hanya untuk memberantas kejahatan, tetapi juga memberikan perlindungan dan layanan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk mereka yang mengalami krisis mental.

“Polri untuk Masyarakat bukan hanya slogan, tetapi komitmen kami untuk selalu hadir, melindungi, dan membantu setiap anggota masyarakat yang sedang menghadapi situasi sulit,” pungkas AKBP Marganda Aritonang.

Komentar