NUSANTARANEWS-TODAY Jakarta – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Sagaing, Myanmar, pada Jumat (28/03/2025), sekitar pukul 12.50 waktu setempat. Gempa yang berpusat di daratan ini tidak hanya menimbulkan kerusakan besar di Myanmar, tetapi juga terasa hingga Bangkok, Thailand, yang mengakibatkan kepanikan serta kerusakan bangunan.
Meskipun episentrum gempa berada jauh dari Indonesia, BMKG memastikan bahwa guncangan tersebut tidak berdampak pada wilayah Indonesia.
Kerusakan Akibat Gempa di Bangkok dan Myanmar
Guncangan kuat terasa di Bangkok dan wilayah utara Thailand, termasuk kota wisata Chiang Mai. Warga yang panik berhamburan keluar dari gedung-gedung tinggi untuk menyelamatkan diri.
Salah satu dampak terbesar terjadi di Bangkok, di mana gedung pencakar langit setinggi 30 lantai yang masih dalam tahap pembangunan runtuh, menjebak puluhan pekerja konstruksi.
Korban Jiwa dan Kerusakan Infrastruktur
Tragedi ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, kerusakan parah juga terjadi di Myanmar, dengan beberapa bangunan bersejarah dan infrastruktur penting yang terdampak, antara lain:
-
Istana Mandalay mengalami kerusakan besar.
-
Jembatan Ava yang ikonik dilaporkan runtuh.
-
Sejumlah masjid di sekitar pusat gempa juga mengalami keruntuhan, menyebabkan korban jiwa.
Hingga saat ini, total korban jiwa akibat gempa di Myanmar dan Thailand mencapai 26 orang, sementara 43 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Tindakan Cepat Pemerintah Thailand dan BMKG
Menanggapi situasi darurat ini, Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, langsung menggelar rapat darurat dan membatalkan kunjungan resminya ke Phuket. Untuk memastikan keselamatan siswa, sekolah-sekolah di Bangkok diliburkan lebih awal.
Layanan transportasi seperti kereta metro dan kereta ringan di Bangkok juga sempat dihentikan sementara untuk memastikan kondisi jalur dan infrastruktur tetap aman setelah gempa.
Belum lama setelah gempa utama, terjadi gempa susulan berkekuatan 6,4 magnitudo, yang semakin menambah kepanikan warga.
Mengapa Bangkok Merasakan Dampak Kuat Meski Berjauhan dari Pusat Gempa?
Menurut penjelasan BMKG, guncangan kuat yang terasa di Bangkok disebabkan oleh fenomena Long Vibration Period (vibrasi dengan periode panjang). Hal ini terjadi karena karakteristik tanah lunak di kota Bangkok, yang memperparah dampak getaran dari pusat gempa meskipun jaraknya jauh.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa kondisi ini mirip dengan kejadian gempa subduksi Cocos tahun 1985. Saat itu, Kota Meksiko mengalami kerusakan besar meskipun pusat gempa berada 350 kilometer jauhnya, akibat tanah lunak yang menciptakan resonansi dan memperparah efek guncangan.
Indonesia Aman, BMKG Minta Masyarakat Tetap Tenang
BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak memengaruhi kegempaan di wilayah Indonesia. Tiga gempa susulan yang tercatat di Myanmar memiliki magnitudo terbesar 6,6 dan terkecil 4,6. Namun, BMKG menegaskan bahwa tidak ada potensi tsunami dari gempa ini.
Kementerian Luar Negeri melalui KBRI di Bangkok juga terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di wilayah terdampak.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, waspada, dan tidak mudah percaya pada informasi hoaks yang beredar terkait gempa tersebut.
Tips Menghadapi Gempa Bagi Warga di Daerah Rawan
Menghadapi gempa bumi, berikut adalah beberapa tips penting yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keselamatan diri dan keluarga:
-
Cari Tempat Aman: Saat terjadi gempa, lindungi kepala dan tubuh, berlindung di bawah meja, dan jauhi benda-benda yang mudah jatuh.
-
Evakuasi dengan Aman: Jika berada di luar ruangan, hindari kabel listrik, dinding tinggi, dan bangunan yang rapuh.
-
Siapkan Tas Darurat: Isi tas dengan dokumen penting, makanan ringan, air minum, senter, obat-obatan, dan power bank.
-
Pantau Informasi Resmi: Ikuti arahan dari BMKG atau pihak berwenang setempat terkait situasi gempa dan peringatan tsunami.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti panduan keselamatan, risiko akibat gempa bumi bisa diminimalisir.
Penutup: Tetap Waspada dan Tenang
Gempa yang melanda Myanmar dan terasa hingga Thailand menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana sangatlah penting. Meskipun Indonesia aman dari dampak gempa ini, masyarakat tetap diimbau untuk memperhatikan informasi dari BMKG serta mempersiapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat agar lebih siap menghadapi potensi bencana di masa depan.
Komentar