Polsek Perdagangan Berhasil Temukan

Santriwati yang Hilang dari Pondok Pesantren Darul Madina Afifa

banner 468x60
Advertisements
Advertisements

SIMALUNGUN-NNT

Pada hari Rabu, 31 Juli 2024, sekitar pukul 19.30 WIB, santriwati Pondok Pesantren Darul Madina Afifa, Sianling alias Ayundi, dilaporkan meninggalkan asrama tanpa diketahui keberadaannya. Peristiwa ini terjadi di Nagori Naga Soppa, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun. Kejadian ini dilaporkan oleh pamannya, Sutrisno, yang datang ke Polsek Perdagangan pada Kamis, 1 Agustus 2024.

banner 336x280

Sutrisno, yang beralamat di Huta I Nagori Purwosari, Kecamatan Pem. Bandar, Kabupaten Simalungun, melaporkan bahwa keponakannya, Sianling alias Ayundi, pelajar di Pondok Pesantren Darul Madina Afifa, tidak kembali ke asrama dan tidak diketahui keberadaannya. Dengan NIK 12082164060680001, Ayundi lahir di Purbaganda pada 24 Juni 2024 dan tinggal di Huta III Nagori Purbaganda, Kecamatan Pem. Bandar.

 

Menindaklanjuti laporan tersebut, anggota Polsek Perdagangan yang dipimpin oleh Kanit Reskrim IPTU Fritsel G. Sitohang, SH, segera berangkat ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Mereka menyelidiki keberadaan Ayundi di seputaran rumahnya dan Pondok Pesantren Darul Madina Afifa, Nagori Naga Jaya I, Kecamatan Bandar Huluan, serta Kecamatan Pem. Bandar.

 

Dalam penyelidikan ini, beberapa saksi memberikan keterangan penting. Berdasarkan informasi dari saksi Salsa, teman satu kamar Ayundi di pondok pesantren, diketahui bahwa pada hari Selasa, 30 Juli 2024, sekitar pukul 18.00 WIB, Ayundi diantar oleh ibunya, Murni, ke pondok pesantren. Salsa menyatakan bahwa Ayundi tampak menangis dan curhat tentang pertengkarannya dengan sang ibu. Pertengkaran tersebut disebabkan oleh keinginan Ayundi untuk bersekolah di MAN Kerasaan, sedangkan ibunya bersikeras agar Ayundi tetap bersekolah di pesantren.

 

Pada malam yang sama, sekitar pukul 19.30 WIB, Salsa melihat Ayundi meninggalkan pesantren dengan mengenakan pakaian agamis warna hitam, membawa handphone, plastik kresek berisi satu stel pakaian, dan satu bungkus nasi. Ayundi keluar melalui pintu gerbang depan pesantren.

 

Setelah melakukan penyelidikan intensif dan berkoordinasi dengan keluarga, pada hari Kamis, 1 Agustus 2024, sekitar pukul 22.00 WIB, petugas Polsek Perdagangan yang dibantu oleh keluarga berhasil menemukan Ayundi di Nagori Kandangan, Kecamatan Pem. Bandar, Kabupaten Simalungun. Ayundi ditemukan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

 

Saat ini, Ayundi telah berada di rumah orang tuanya di Huta III Nagori Purbaganda, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Ibunya, beserta keluarga yang diwakili oleh Sutrisno, mengucapkan terima kasih kepada Polsek Perdagangan atas kinerja yang sigap dan efektif dalam menemukan Ayundi. “Kami sangat berterima kasih kepada pihak Polri, khususnya Polsek Perdagangan, yang telah bekerja keras sehingga anak kami dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar Sutrisno.

 

Personil yang terlibat dalam kegiatan penyelidikan dan pencarian ini antara lain IPTU Fritsel G. Sitohang, SH, AIPTU Sagimun, AIPDA Good Star Tampubolon, AIPDA M. Silitonga, BRIPKA Johnson Napitupulu, dan BRIPKA Viktor A. Sitorus. Kapolsek Perdagangan, AKP Ibrahim Sopi, SH, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah hukum mereka.

 

“Kami di Polsek Perdagangan selalu siap untuk membantu dan melayani masyarakat. Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras dan kerjasama antara polisi dan masyarakat. Kami berharap hubungan baik ini dapat terus terjalin demi keamanan dan kenyamanan bersama,” ujar AKP Ibrahim Sopi, SH.

 

Kasus hilangnya Ayundi ini menjadi pelajaran berharga bagi keluarga dan lingkungan sekolah tentang pentingnya komunikasi dan pengertian dalam menyelesaikan masalah. Polsek Perdagangan mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan segera melaporkan kejadian serupa agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

 

Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat lebih memperhatikan kondisi emosional dan psikologis anak-anak serta memberikan dukungan yang diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Polsek Perdagangan akan terus melakukan upaya-upaya preventif dan responsif dalam menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah hukumnya.

banner 336x280

Komentar