SIMALUNGUN| nusantaranews-today.com – Baru siap di perbaiki beberapa yang lalu, kondisi jalan menuju Huta Saing, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun diragukan warga beberapa warga.
“Jalan ini baru siap di perbaiki akan tetapi sudah mengalami rusakan dan sudah dilakukan perbaikan,” ujar salah satu pengguna jalan, L Purba, Jumat (20/12).
Ya dia tidak habis pikir proyek pengaspalan yang menghabiskan anggaran milyar rupiah, masih hitungan bulan selesai dikerjakan sudah terlihat rusak.
“Seharusnya dengan anggaran cukup besar kualitasnya tentu sangat bagus, bukan sebaliknya,”tuturnya.
Untuk itu dia berharap agar penegak hukum dapat kiranya menurunkan unit tipikornya untuk melakukan investigasi serta memanggil pihak-pihak atas proyek tersebut, dia menduga proyek tersebut tidak sesuai dengan bistek.
“Dia berharap kedepanya para pemangku kebijakan di daerah, agar dapat lebih selektif melakukan pengawasan terhadap setiap proyek yang menggunakan anggaran Negara,”kesalnya.
Pasalnya, uang untuk pembangunan tersebut di berasal dari pajak yang rakyat bayar kepada pemerintah, sehingga ruang gerak untuk melakukan penyimpangan tertutup rapat, bukan sebaliknya.
Hal senada juga diungkapkan Sipayung mengatakan proyek yang diduga menghabiskan dana miliaran tersebut terkesan mubazir, dikarenakan ketahanan kondisi jalan tersebut hanya beberapa tahun saja, sehingga bisa menyebabkan rawan kecelakaan dikarenakan jalan sudah rusak kembali.
“Pekerjaan proyek sangat tidak wajar dan terkesan dikerjakan asal jadi, selain itu bahan aspal pun sudah terlihat sangat tipis,”katanya.
Menurut, buruknya kualitas pekerjaan proyek tersebut diperkirakan disebabkan selain karena material aspal hotmix yang digunakan tidak berkualitas juga disebabkan karena penimbunan jalan tidak diduga tidak sesuai.
“Aspal hotmix tersebut mudah hancur saat dilintasi kendaraan roda empat, terbukti diatas badan jalan yang baru siap di aspal hotmix sudah rusak,” jelasnya.
Menurutnya, jalan terlihat aspal hotmix sangat tipis dan badan jalan itu terlihat bergelombang dan tidak rata.
“Karena ini menyangkut anggaran pemerintah, tolong segera perbaiki kembali pekerjaan proyek tersebut sebagus dan sebaik mungkin sesuai spesifikasi yang tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB),”Bebernya lagi.
Dikatakan, pihaknya mendesak pengawas harus turun kelokasi untuk melihat hasil jalan tersebut.
”Jangan dibiarkan, jadi tidak seperti sekarang jadinya dan untuk dinas terkait turun lah kelapangan karna ini uang rakyat bukan uang nenek moyang,” tandasnya. (jun)
Komentar