Kemarau, Pertumbuhan Tanaman Hortikultura di Silimakuta Kerdil

Kab.simalungun97 Dilihat

NUSANTARANEWS-TODAY SIMALUNGUN – Musim kemarau ekstrem yang melanda Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun, selama sekitar satu bulan terakhir, membawa dampak serius bagi sektor pertanian. Tanaman hortikultura seperti kubis, kentang, cabai, dan tomat kini menunjukkan tanda-tanda kerdil akibat parahnya kekurangan air.

“Kemarau ini membuat batang tanaman kecil, daunnya menguning, serta banyak diserang hama penggerek daun dan kutu daun,” keluh Rusman Purba, seorang petani di Silimakuta, pada Sabtu (7/6/2025).

banner

Menurut Rusman, terik matahari yang menyengat dan angin kencang telah membuat tanah di lahan pertanian menjadi kering dan berdebu. Kondisi ini memaksa sebagian petani untuk menyiram tanaman mereka demi mencegah gugur lebih awal, sementara sebagian lainnya memilih pasrah, menanti turunnya hujan.

Para petani mengungkapkan kekhawatiran mendalam. “Yang musim tanamnya pada awal bulan Mei 2025 terancam gagal panen, karena sangat minim disiram air hujan,” ujar Rusman, berharap hujan segera turun untuk menyelamatkan mata pencaharian mereka.

Situasi ini menyoroti kerentanan sektor pertanian lokal terhadap perubahan iklim dan mendesak perhatian dari pihak terkait untuk mencari solusi jangka panjang demi keberlangsungan produksi pangan di wilayah tersebut.(end)

Komentar